Saat perjalanan mudik, banyak pemudik membawa berbagai macam muatan tanpa memperhatikan resiko. Budaya ini telah menjadi tradisi selama bertahun-tahun, bahkan tak sedikit yang membawa barang di atap kendaraan. Kondisi ini sangat membahayakan jika Anda tidak memperhatikan kemampuan daya angkut kendaraan Anda.
Hal yang perlu Anda perhatikan salah satunya adalah kondisi ban, yaitu dengan menyesuaikan tekanan angin dengan beban maksimal mobil yang direkomendasikan produsen mobil.
Di Indonesia, overload sering dijumpai pada mobil keluarga, interior yang luas dan fleksibel dapat memberi ruang untuk menambah jumlah muatan hingga melebihi batas toleransi. Kondisi ini tentu berbeda seperti pada mobil jenis sedan yang memiliki ruang bagasi terpisah.
Untuk menghitung daya angkut kendaraan, Anda perlu mengetahui gross vehicle weight (GVW) lalu dikurangi dengan curb weight (berat kosong). Selisihnya tersebut merupakan daya angkut mobil yang direkomendasikan oleh produsen.
Masih minimnya informasi mengenai daya angkut maksimal oleh produsen kendaraan menjadi salah satu faktor kurangnya kepekaan masyarakat terhadap keselamatan ketika mudik.
Sebelum melangsungkan perjalanan mudik, ada baiknya Anda mengetahui daya angkut maksimal kendaraan Anda dari produsen mobil agar terhindar dari berbagai bahaya akibat overload.
"Anda tentu diperbolehkan membawa berbagai perlengkapan dari rumah atau buah tangan dari kampung halaman ketika kembali ke kota, namun jangan lupa tetap utamakan keselamatan Anda dan keluarga"
No comments:
Post a Comment