Saturday, June 9, 2018

[Materi 05 ] Jangan Lupa Periksa Kondisi Ban Cadangan Anda

[Materi 05 ] Jangan Lupa Periksa Kondisi Ban Cadangan Anda

Berdasarkan UU LLAJ No. 22 tahun 2009 Pasal 57 ayat 3 menyatakan, ban cadangan adalah salah satu perlengkapan wajib yang harus ada dalam mobil. Kepentingannya sejajar dengan sabuk pengaman, segitiga pengaman, dongkrak, pembuka roda, dan peralatan pertolongan pertama kecelakaan lalu lintas. Oleh karena itu, Anda harus memastikan bahwa setidaknya ada satu ban serep di dalam mobil sebelum melakukan perjalanan baik dekat ataupun jauh.
Kondisi ban serep juga perlu diperhatikan, ban serep atau cadangan seringkali hanya disimpan di dalam bagasi mobil tanpa mendapat perawatan. Padahal, ketika ban serep dibutuhkan namun kondisinya sudah tidak baik, hal ini tentu akan menyulitkan Anda.


Hal utama yang dapat Anda lakukan untuk memeriksa kondisi ban serep adalah dengan memperhatikan tekanan anginnya secara rutin. Pasalnya, jika suatu ban tidak digunakan dalam waktu lama pasti tekanan anginnya akan menurun. Berikan tekanan angin pada ban cadangan yang lebih besar dari ban yang terpasang di mobil. Misalnya untuk ban terpasang menggunakan tekanan sebesar 30 psi, untuk ban serep bisa diberi tekanan sebesar 35 / 40 psi.

Ban serep juga perlu dicuci setidaknya sebulan sekali dan melapisinya dengan semir untuk menjaga kondisi ban serep anda. Semir tidak hanya berguna untuk memperindah penampilan ban, tetapi juga sebagai pelembab. Cairan semir ban dapat menjaga elastisitas karet ban serep. Ban serep perlu dibersihkan dari kotoran dan panas karena dapat memperpendek usia ban serep, terutama bagi yang menyimpannya di kolong mobil.
Terakhir, sesuaikan ukuran ban dengan velg mobil Anda. Banyak pengguna mobil yang mengganti ukuran velg dan ban tetapi lupa untuk ikut merubah ukuran ban serep yang digunakan. Ukuran velg dan ban harus sama untuk menjaga laju kendaraan tetap stabil.

Thursday, June 7, 2018

SAFETY INDUCTION PROYEK UMB

SAFETY INDUCTION PROYEK UMB
PT. PP Urban - Animasi 


Wednesday, June 6, 2018

Bagi Anda yang Akan Mudik, Ini Tips Aman Mengemudi di Malam Hari

Sebagai pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi, tentu Anda akan mengemudi dengan menempuh perjalanan jauh. Terkadang, Anda tetap memutuskan untuk terus melanjutkan perjalanan meskipun sudah malam. Oleh sebab itu, simak tips agar Anda tetap aman saat mengemudi di malam hari. 1. Utamakan Kesehatan Istirahat yang cukup dan konsumsi makanan yang bergizi pada saat sahur atau berbuka puasa sangat dibutuhkan sebelum melakukan perjalanan jauh di malam hari. Jangan mengkonsumsi obat-obatan yang menimbulkan rasa kantuk. 2. Periksa Kondisi Mobil Kondisi mobil perlu diperhatikan, terutama kaca dan lampu mobil. Hindari penggunaan kaca film yang terlalu gelap, karena penggunaan kaca film mempengaruhi jarak pandang dan visibility saat mengemudi di malam hari. Ukuran kegelapan yang dianjurkan adalah 20% pada kaca depan dan 40% untuk kaca samping dan kaca belakang. Atur ketinggian lampu agar dapat melihat jalan dengan baik dan tidak mengganggu pengelihatan pengendara lain. Gunakan bohlam dengan kualitas pencahayaan yang baik, serta bersihkan kaca lampu agar penggunaan lampu semakin optimal. 3. Persiapkan Perlengkapan Darurat Anda harus membawa perlengkapan darurat, khususnya perlengkapan standar mobil (alat dongkrak dll) dan perlengkapan tambahan seperti kabel jumper, power bank, selimut, tool kit, ban serep, makanan dan minuman, P3K, air bersih dan senter. 4. Gunakan Alat Bantu GPS GPS akan sangat membantu perjalanan Anda di malam hari, karena dapat membantu mencapai tujuan dalam keadaan gelap, sehingga mengurangi resiko untuk tersesat. 5. Selalu Waspada dan Berhati-hati Anda dapat berwaspada dengan cara menghindari kontak mata dengan cahaya lampu kendaraan dari arah berlawanan. Anda juga harus berhati-hati dengan cara mengurangi kecepatan menjadi lebih lambat dibandingkan bila Anda mengemudi di siang hari. Hal ini terkait dengan jangkauan pandang yang menjadi terbatas karena hanya mengandalkan intensitas cahaya lampu mobil.

Biaya Pada Kecelakaan

Biaya Pada Kecelakaan



Setiap kecelakaan akan menimbulkan biaya dan hal inilah salah satu penyebab mengapa  sangat  penting untuk menekankan safety dalam pekerjaan. Biaya tersebut adalah biaya langsung dan tidak langsung, bagaimanapun pekerja yang terluka akan yang membayar kerugian lebih banyak. Biaya dihubungkan dengan kecelakaan adalah selalu lebih dari hanya sekedar dollar dan cent.


Biaya langsung untuk pekerja :
  • Kehilangan gaji dan overtime
  • Biaya dokter dan rumah sakit.

Biaya tidak langsung untuk pekerja
  • Luka fisik dan menderita
  • Tekanan mental
  • Kehilangan waktu dengan keluarga dan teman
  • Produktifitas hilang dan pekerjaan terhenti
  • Kerjasama/hubungan kerja menegang

Biaya langsung bagi pemberi kerja
  • Tagihan medikal dan klaim dari pekerja
  • Biaya hukum
  • Biaya ganti rugi/isnsurance
  • Kerugian properti
  • Upah untuk pekerja

Biaya tidak langsung bagi pemberi kerja
  • Kehilangan citra perusahaan
  • Proktivitas hilang/berkurang
  • Mengganti pekerja yang hilang (biaya perukrutan dan training)
  • Waktu untuk penanganan klaim dari korban yang cedera
  • Berkurangnya  moral para pekerja

Hindari Overload pada Mobil Anda Saat Mudik

Hindari Overload pada Mobil Anda Saat Mudik


Saat perjalanan mudik, banyak pemudik membawa berbagai macam muatan tanpa memperhatikan resiko. Budaya ini telah menjadi tradisi selama bertahun-tahun, bahkan tak sedikit yang membawa barang di atap kendaraan. Kondisi ini sangat membahayakan jika Anda tidak memperhatikan kemampuan daya angkut kendaraan Anda.
Hal yang perlu Anda perhatikan salah satunya adalah kondisi ban, yaitu dengan menyesuaikan tekanan angin dengan beban maksimal mobil yang direkomendasikan produsen mobil.
Di Indonesia, overload sering dijumpai pada mobil keluarga, interior yang luas dan fleksibel dapat memberi ruang untuk menambah jumlah muatan hingga melebihi batas toleransi. Kondisi ini tentu berbeda seperti pada mobil jenis sedan yang memiliki ruang bagasi terpisah.
Untuk menghitung daya angkut kendaraan, Anda perlu mengetahui gross vehicle weight (GVW) lalu dikurangi dengan curb weight (berat kosong). Selisihnya tersebut merupakan daya angkut mobil yang direkomendasikan oleh produsen.
Masih minimnya informasi mengenai daya angkut maksimal oleh produsen kendaraan menjadi salah satu faktor kurangnya kepekaan masyarakat terhadap keselamatan ketika mudik.
Sebelum melangsungkan perjalanan mudik, ada baiknya Anda mengetahui daya angkut maksimal kendaraan Anda dari produsen mobil agar terhindar dari berbagai bahaya akibat overload.
"Anda tentu diperbolehkan membawa berbagai perlengkapan dari rumah atau buah tangan dari kampung halaman ketika kembali ke kota, namun jangan lupa tetap utamakan keselamatan Anda dan keluarga"


#Simulasi terjadinya kecelakaan Kerja pada saat penggunaan GERINDA 
Check ..
www.k3indonesia.com

Saturday, June 2, 2018

SOSIALISASI K3 ANIMASI

Materi 02 : Aman Dalam Menggunakan Ponsel

Bahaya dari ketidak tepatan penggunaan Ponsel

penggunaan Ponsel dapat disebabkan tidak ada peraturan/kurang perhatian dalam lingkungan kerjapekerja kehilangan konsentrasi/pengalihan dari pengguna telephone lainnyaKurang perhatian dan kurang konsentrasi mungkin hasil dari kerusakan properti atau cidera pada seseorang

 

Menghindari Kehilangan konsentrasi

Jangan pernah menggunakan telephone ketika sedang menjalankan peralatan/unitJangan pernah untuk mengirim atau menerima SMS ketika sedang menjalankan peralatan/unitSimpan handphone anda pada lokasi yang mencegah bunyi terdengar oleh anda dan orang lain di area.Segera hubungkan dengan voicemail untuk menghubungi ulang dikemudian hari.

 

Kesadaran mengenai Bahaya

Jangan mengoperasikan handphone dekat dengan cairan mudah terbakarMatikan handphone dengan jarak 100 feet dari area peledakan/ blastingKetahui tempat spesifik area bahaya di sekitar yang berhubungan dengan penggunaan telephone

 

"Ingat Bahayanya, Hindari dan Sadari"

Tuesday, May 29, 2018

MATERI 01 : BENDA PEMICU KEBAKARAN MOBIL

Materi - 01 
 Benda Pemicu Kebakaran Mobil

Akhir-akhir ini marak terjadi musibah ledakan atau terbakarnya kendaraan roda empat akibat pemilik yang meninggalkan benda-benda tertentu didalamnya. Benda-benda yang ditinggalkan di dalam mobil tersebut memang memiliki tujuan tersendiri yaitu untuk memudahkan pemilik kendaraan ketika berpergian. Namun, justru benda tersebut menjadi pemicu sebuah ledakan atau terbakarnya mobil Anda.

Powerbank merupakan salah satu benda pemicu kebakaran jika Anda meninggalkannya di dalam mobil. Powerbank pada masa kini menjadi kebutuhan yang sangat penting terutama saat berpergian demi menjaga daya baterai telepon genggam Anda. Padahal, bahayanya sangatlah mengerikan jika Anda menyimpannya di dalam mobil. Aksesori powerbank memiliki kemungkinan yang lebih tinggi sebagai penyebab kebakaran dibandingkan dengan aksesori mobil lainnya seperti charger USB.
Powerbank yang ditinggal di atas dashboard kendaraan dapat menjadi penyebab kebakaran, terlebih jika kendaraan diparkir di area terbuka. Pasalnya, suhu yang meningkat membuat komponen powerbank dapat meledak. Hal ini sudah dibuktikan dengan adanya penelitian pada beberapa aksesori powerbank murah dimana pada suhu tertentu powerbank bisa meledak.

Selain itu, terdapat beberapa benda lainnya juga yang tidak diperbolehkan untuk ditinggal di dalam kendaraan karena akan memicu kebakaran dan ledakan. Di antaranya korek api, barang elektronik dengan baterai terpasang seperti laptop, tablet, telepon genggam serta kamera digital.
Segala jenis produk yang menggunakan kaleng bertekanan tinggi atau aerosol can seperti hair spray dan cat kaleng juga perlu perhatian khusus sehingga Anda tidak diperbolehkan meninggalkannya di dalam mobil untuk mencegah terjadinya kebakaran akibat suhu tinggi di dalam kabin.
Hindari meninggalkan barang elektronik dalam mobil apalagi jika di parkir di ruang terbuka. Suhu mobil yang meningkat dapat memicu peningkatan suhu komponen dari barang elektronik tersebut. Bawalah barang elektronik Anda ketika parkir mobil di ruang terbuka.


"Waspada dan lebih peka terhadap kendaraan Anda demi menjaga keselamatan diri sendiri dan sekitar."


 ( SAFETY is My Life )