Tuesday, February 12, 2019
Sunday, February 3, 2019
Monday, January 28, 2019
Saturday, June 9, 2018
[Materi 05 ] Jangan Lupa Periksa Kondisi Ban Cadangan Anda
[Materi 05 ] Jangan Lupa Periksa Kondisi Ban Cadangan Anda
Berdasarkan UU LLAJ No. 22 tahun 2009 Pasal 57 ayat 3 menyatakan, ban cadangan adalah salah satu perlengkapan wajib yang harus ada dalam mobil. Kepentingannya sejajar dengan sabuk pengaman, segitiga pengaman, dongkrak, pembuka roda, dan peralatan pertolongan pertama kecelakaan lalu lintas. Oleh karena itu, Anda harus memastikan bahwa setidaknya ada satu ban serep di dalam mobil sebelum melakukan perjalanan baik dekat ataupun jauh.
Kondisi ban serep juga perlu diperhatikan, ban serep atau cadangan seringkali hanya disimpan di dalam bagasi mobil tanpa mendapat perawatan. Padahal, ketika ban serep dibutuhkan namun kondisinya sudah tidak baik, hal ini tentu akan menyulitkan Anda.
Hal utama yang dapat Anda lakukan untuk memeriksa kondisi ban serep adalah dengan memperhatikan tekanan anginnya secara rutin. Pasalnya, jika suatu ban tidak digunakan dalam waktu lama pasti tekanan anginnya akan menurun. Berikan tekanan angin pada ban cadangan yang lebih besar dari ban yang terpasang di mobil. Misalnya untuk ban terpasang menggunakan tekanan sebesar 30 psi, untuk ban serep bisa diberi tekanan sebesar 35 / 40 psi.
Ban serep juga perlu dicuci setidaknya sebulan sekali dan melapisinya dengan semir untuk menjaga kondisi ban serep anda. Semir tidak hanya berguna untuk memperindah penampilan ban, tetapi juga sebagai pelembab. Cairan semir ban dapat menjaga elastisitas karet ban serep. Ban serep perlu dibersihkan dari kotoran dan panas karena dapat memperpendek usia ban serep, terutama bagi yang menyimpannya di kolong mobil.
Terakhir, sesuaikan ukuran ban dengan velg mobil Anda. Banyak pengguna mobil yang mengganti ukuran velg dan ban tetapi lupa untuk ikut merubah ukuran ban serep yang digunakan. Ukuran velg dan ban harus sama untuk menjaga laju kendaraan tetap stabil.
Thursday, June 7, 2018
Wednesday, June 6, 2018
Bagi Anda yang Akan Mudik, Ini Tips Aman Mengemudi di Malam Hari
Sebagai pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi, tentu Anda akan mengemudi dengan menempuh perjalanan jauh. Terkadang, Anda tetap memutuskan untuk terus melanjutkan perjalanan meskipun sudah malam.
Oleh sebab itu, simak tips agar Anda tetap aman saat mengemudi di malam hari.
1. Utamakan Kesehatan
Istirahat yang cukup dan konsumsi makanan yang bergizi pada saat sahur atau berbuka puasa sangat dibutuhkan sebelum melakukan perjalanan jauh di malam hari. Jangan mengkonsumsi obat-obatan yang menimbulkan rasa kantuk.
2. Periksa Kondisi Mobil
Kondisi mobil perlu diperhatikan, terutama kaca dan lampu mobil. Hindari penggunaan kaca film yang terlalu gelap, karena penggunaan kaca film mempengaruhi jarak pandang dan visibility saat mengemudi di malam hari. Ukuran kegelapan yang dianjurkan adalah 20% pada kaca depan dan 40% untuk kaca samping dan kaca belakang.
Atur ketinggian lampu agar dapat melihat jalan dengan baik dan tidak mengganggu pengelihatan pengendara lain. Gunakan bohlam dengan kualitas pencahayaan yang baik, serta bersihkan kaca lampu agar penggunaan lampu semakin optimal.
3. Persiapkan Perlengkapan Darurat
Anda harus membawa perlengkapan darurat, khususnya perlengkapan standar mobil (alat dongkrak dll) dan perlengkapan tambahan seperti kabel jumper, power bank, selimut, tool kit, ban serep, makanan dan minuman, P3K, air bersih dan senter.
4. Gunakan Alat Bantu GPS
GPS akan sangat membantu perjalanan Anda di malam hari, karena dapat membantu mencapai tujuan dalam keadaan gelap, sehingga mengurangi resiko untuk tersesat.
5. Selalu Waspada dan Berhati-hati
Anda dapat berwaspada dengan cara menghindari kontak mata dengan cahaya lampu kendaraan dari arah berlawanan. Anda juga harus berhati-hati dengan cara mengurangi kecepatan menjadi lebih lambat dibandingkan bila Anda mengemudi di siang hari. Hal ini terkait dengan jangkauan pandang yang menjadi terbatas karena hanya mengandalkan intensitas cahaya lampu mobil.
Biaya Pada Kecelakaan
Biaya Pada Kecelakaan
Setiap kecelakaan akan menimbulkan biaya dan hal inilah salah satu penyebab mengapa sangat penting untuk menekankan safety dalam pekerjaan. Biaya tersebut adalah biaya langsung dan tidak langsung, bagaimanapun pekerja yang terluka akan yang membayar kerugian lebih banyak. Biaya dihubungkan dengan kecelakaan adalah selalu lebih dari hanya sekedar dollar dan cent.
Biaya langsung untuk pekerja :
- Kehilangan gaji dan overtime
- Biaya dokter dan rumah sakit.
Biaya tidak langsung untuk pekerja
- Luka fisik dan menderita
- Tekanan mental
- Kehilangan waktu dengan keluarga dan teman
- Produktifitas hilang dan pekerjaan terhenti
- Kerjasama/hubungan kerja menegang
Biaya langsung bagi pemberi kerja
- Tagihan medikal dan klaim dari pekerja
- Biaya hukum
- Biaya ganti rugi/isnsurance
- Kerugian properti
- Upah untuk pekerja
Biaya tidak langsung bagi pemberi kerja
- Kehilangan citra perusahaan
- Proktivitas hilang/berkurang
- Mengganti pekerja yang hilang (biaya perukrutan dan training)
- Waktu untuk penanganan klaim dari korban yang cedera
- Berkurangnya moral para pekerja
Subscribe to:
Posts (Atom)